Nikmat sehat misalnya. Ternyata dari nikmat sehat itu akan muncul nikmat-nikmat lainnya yang Allah berikan kepada kita. Karena kita sehat, kita dapat bekerja mencari nafkah. Karena kita memperoleh pendapatan, kita dapat memberikan nafkah kepada keluarga. Kita dapat menolong orang lain yang membutuhkan. Kita dapat bershadaqah dan infak.
Karena bekerja, kita memperoleh banyak kenalan. Kita jadi memiliki yang namanya teman kantor, kita punya kenalan relasi kerja.
Karena bekerja, kita memperoleh pengetahuan terkait pekerjaan. Bahkan besar kemungkinan kita juga memperoleh pengetahuan terkait pekerjaan teman sekantor kita. Bisa jadi pengetahun ini berguna ketika teman kita sedang sakit atau berhalangan datang ke kantor. Bisa jadi pengetahuan ini berguna ketika diminta bantuan oleh teman kita.
Karena sehat, kita dapat pergi sekolah atau kuliah. Di sekolah atau tempat kuliah, kita memperoleh pengetahuan, teman-teman dan kenal dengan banyak guru dan dosen.
Karena pergi sekolah atau kuliah, bisa jadi masalah di rumah yang sedang membelit akan terlupakan atau terselesaikan setelah bertemu dengan teman, guru atau dosen.
Karena sehat, seorang ibu atau remaja putri dapat memasak. Membuat masakan yang lezat akan menyenangkan banyak orang. Akan memperoleh pujian, bahkan mungkin saja didoakan oleh orang yang memakan masakan kita.
Jika makanannya tidak enak dan diberitahu oleh orang yang memakan masakan kita, kita jadi memperoleh pengetahuan kelemahan atau kekurangan dari masakan kita.
Dari nikmat sehat saja, bisa menghasilkan berbagai nikmat yang lain.
Bagaimana dengan nikmat-nikmat lainnya? Apa saja yang dapat dihasilkan dari nikmat-nikmat itu? Berapa banyak nikmat yang dihasilkan dari nikmat-nikmat itu?
Silahkan ditambahkan...karena sehat, teman-teman bisa.....
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN
FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar