Kamis, 06 Maret 2014

Kita Butuh Berbuat Baik pada Orang Lain (Jilid 2)


Dalam tulisan saya terdahulu yang berjudul “Kita Butuh Berbuat Baik pada Orang Lain”, saya mencoba mengajak teman-teman merenung. Merenungi doa berikut ini, “Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin, muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada, di setiap tempat dan di setiap zaman. Wahai Allah Yang Maha Pemurah.”

Coba bayangkan berapa banyak malaikat yang mendoakan kita, bila kita memanjatkan doa di atas. Kita mendoakan seluruh kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat. Bukan hanya yang masih hidup, tapi juga yang telah tiada. Bukan hanya di masa lalu, sekarang, tapi di masa yang akan datang.

Karena di dalam hadits terdapat keterangan,  “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)

Hadits di atas menjelaskan bahwa bila kita mendoakan sesama muslim akan berdampak malaikat mendoakan kita doa yang sama.

Pembahasan mendoakan sesama muslim di atas, bukan hanya terbatas balasan bagi orang yang mendoakan sesama muslim. Tapi pentingnya mendoakan kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat yang telah tiada.

Mengapa penting? Karena orang-orang yang telah tiada, tidak dapat memanjatkan doa lagi. Bahkan tidak mungkin melakukan amal shalih sedikitpun. Sehingga mereka tidak dapat lagi menumpuk pahala untuk mengimbangi dosa-dosa mereka, kecuali berasal dari doa anak-anak mereka yang shalih, amal jariah dan ilmu yang bermanfaat.

Selain ketiga amal di atas (doa anak shalih, amal jariah dan ilmu yang bermanfaat), doa kita terhadap mereka, insya Allah juga bermanfaat bagi mereka. Insya Allah akan meringankan beban-beban mereka di sana.
Kita sebagai manusia yang juga akan menuju pada namanya ajal tentu nanti juga membutuhkan doa anak yang shalih, amal jariah, ilmu yang bermanfaat serta doa-doa kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat.

Oleh karenanya mari kita memanjatkan doa, “Ya Allah ampunilah dosa kaum muslimin, muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada, di setiap tempat dan di setiap zaman. Wahai Allah Yang Maha Pemurah.”

Karena di dalam doa ini, diantaranya terdapat doa untuk kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat yang telah tiada. Terlebih lagi terdapat kata-kata “di setiap zaman” dan ini berarti, kita mendoakan kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat yang hidup sesudah kita wafat.

Insya Allah, karena memanjat doa di atas, para malaikat akan mendoakan kita di saat kita telah tiada. Insya Allah, kaum muslimin juga akan mendoakan kita di saat kita tidak mampu berbuat apa-apa lagi.

Iya, kita yang masih hidup perlu mempersiapkan anak shalih yang nantinya mendoakan kita. Kita juga butuh amal jariah dan ilmu yang bermanfaat.

Sementara itu, kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat yang telah tiada membutuhkan doa kita dan ilmu mereka dimanfaatkan oleh kita.

Kemarin, Senin (30/9-2013), ketika mendengar seorang Cerpenis, Esais, Novelis Tandi Skober tutup usia, terpikir oleh saya untuk mencari tulisan-tulisan beliau.

Saya pikir apa salahnya, saya mencari dan membaca tulisan2 beliau, semoga dapat ilmu yang bermanfaat. Semoga tulisan-tulisannya dapat menjadi ilmu yang bermanfaat, sehingga menjadi tambahan amal shalih baginya. Selain itu, dengan berbuat seperti ini dan sejenisnya, Insya Allah, Allah juga akan membalas sikap kita ini dengan balasan yang sejenis. Orang-orang yang masih hidup akan mengambil ilmu yang bermanfaat dari kita, ketika kita telah wafat. Aamiin.

TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar