“Gak ah,” jawab Tisya
“Kenapa kak?”
“Abisnya waktu kakak ngundang, bu Sari gak datang,”
“Trus?”
“Sekarang giliran kakak yang gak datang, pas mereka ngundang,”
“Masya Allah kakak! Gak boleh begitu kak.”
“Mangnya kenapa?”
“Barangkali aj, waktu itu bu Sari sedang ada acara juga. Sedang sibuk atau ada halangan, seperti sakit misalnya,”
Tasya yang tadinya sudah berdiri dan siap-siap mau berangkat, kembali duduk.
“Sekarang khan kakak gak sibuk, gak ada halangan dan juga gak sakit,”
“Gak ah, kakak lagi sakit kok. Sakit ati sama bu Sari,”
“Kakak…” tegur Tasya dengan lembut
“Ya,”
“Sekarang gini kak. Taro lah bu Sari, taro dimane kek..” Tasya mencoba bercanda
Tisya yang mendengar candaan adiknya menjadi mirip dengan judul tulisan RA Kartini, Habis cemberut terbitlah senyum
“Taro lah bu Sari, waktu diundang kakak gak ada halangan, gak sibuk, gak sakit, tapi dia gak datang. Itu khan gak baik? Apa kakak juga ingin mengikuti tingkah itu?”
“Gak khan kak?”
“Kita khan sesame muslim wajib datang, kalo diundang oleh muslim yang lain, betul gak kak?”
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN
FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar