Sabtu, 03 Desember 2011

Nubuat Rasulullah SAW bahwa Romawi dapat Mengalahkan Persia


Dalam Sunannya Tirmidzi meriwayatkan, “Al-Husain bin Huraits menyampaikan kepada kami, ia berkata, ‘Mu’awiyah bin ‘Amr menyampaikan kepada kami dari Sufyan Tsauri dari Hubaib bin Abi ‘Umrah dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah SWT, ‘Alif laam Miim. Telah dikalahkan angsa Rumawi, di negeri yang terdekat.’ (QS ar-Ruum, ayat 1,2 dan 3.
Ibnu Abbas berkata, ‘Romawi sungguh telah dikalahkan. Kaum musyrikin menginginkan bangsa Persia dapat mengalahkan bangsa Romawi karena mereka dan orang-orang Persia adalah penyembah berhala.   
Sedangkan kaum muslimin menginginkan bangsa Romawi dapat mengalahkan bangsa Persia karena orang-orang Romawi adalah Ahlul Kitab. Orang-orang musyrik menyampaikan kepada Abu Bakar bahwa bangsa Romawi dikalahkan oleh bangsa Persia. Kemudian Abu Bakar menyampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda,
‘Mereka (bangsa Romawi) akan mengalahkan’ Lalu Abu Bakar menyampaikan sabda Rasulullah SAW tersebut kepada kaum musyrikin. Lalu mereka berkata, ‘Buatlah tempo, apabila kami menang maka kami berhak mendapatkan ini dan itu. Apabila kalian menang maka kalian berhak mendapatkan ini dan itu.
Lalu Abu Bakar membuat tempo, yaitu selama lima tahun. Lalu kaum muslimin tidak menang. Lalu Abu Bakar menyampaikan hal itu kepada Nabi SAW. Beliau bersabda, ‘Tidakkah engkau membuat tempo di bawah sepuluh tahun.’ Abu Sa’id berkata, ‘Kata al-bidh’u artinya jangka waktu dibawah sepuluh tahun.
Ibnu Abbas berkata, ‘Kemudian bangsa Romawi menang.’ Ibnu Abbas berkata, ‘Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT, ‘Alif laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi’ sampai firman-Nya, ‘dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya (Surat ar-Ruum, ayat:4,5) Sufyan berkata, ‘Aku mendengar kabar bahwa bangsa Romawi mengalahkan bangsa Persia pada hari peperangan Badar.’”

Takhrij Hadits
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Sunan-nya, Kitaab Tafsiir al-Qur’aan, 31 – Bab Wa min suurah ar-ruum 5/343 (hadits 3193) dengan redaksinya. Abu Isa (Tirmidzi) berkata, “Ini adalah hadits shahih gharib, kami mengetahuinya dari riwayat Sufyan ats-Tsauri dari Hubaib bin Abi ‘Umrah.
Juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya 1/276-304 dengan redaksi yang serupa dengan redaksi di atas.
Juga diriwayatkan oleh Thabari dalam kitab Tafsir-nya 21/16 dengan redaksi yang serupa.
Juga diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Mu’jam al-Kabiir-nya 12/29 (hadits 12377) dengan redaksi yang serupa.
Juga diriwayatkan oleh Hakim dalam al-Mustadrak 2/410 dengan redaksi yang serupa. Ia berkata, “Hadits ini adalah hadits shahih menurut persyaratan Bukhari dan Muslim, tetapi mereka berdua tidak meriwayatkannya.” Adz-Dzahabi sependapat dengannya.

Derajat Hadits
Hadits itu adalah hadits shahih, dinilai shahih oleh Tirmidzi, Hakim dan Adz-Dzahabi.

Terbuktinya Nubuat
Apa yang diberitahukan Nabi SAW itu telah terbukti. Pasukan Romawi mengalahkan pasukan Persia pada tahun ke-2 Hijriah, sembilan tahun setelah Rasulullah SAW memberitakannya. Kemenangan yang diperoleh Romawi ini bertentangan dengan berbagai indikasi dan tanda-tanda yang ada pada saat itu.
Pendek kata, bertentangan dengan perhitungan dan perkiraan manusia. Karena pada saat itu negara Romawi sedang mengalami fase yang sangat genting berupa kelemahan dan kehancuran setelah menderita kekalahan yang telak dari bangsa Persia. Berbeda halnya dengan bangsa Persia. Pada saat itu bangsa Persia sedang mengalami masa keemasan dan kejayaan. Penguasa dan bala tentaranya sangat kuat. Namun kenyataannya, keadaan berbalik seratus delapan puluh derajat hanya dalam jangka waktu beberapa tahun saja. Berita Al-Qur’an dan Rasulullah SAW terbukti dan menjadi kenyataan, bangsa Romawi berhasil mengalahkan bangsa Persia.
Sumber: 188 Nubuat ar-Rasul – Maa Tahaqaqa Minha wa Maa Yatahaqqa, karya Muhammad Waliyullah an-Nadwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar