Kamis, 10 November 2011

Ummu Hakim binti Harits dan Suaminya

(91) Ummu Hakim binti Harits dan Suaminya
Ummu Hakim dan suaminya, ‘Ikrimah bin Abu Jahal, termasuk bagian dari orang-orang yang paling benci dan memusuhi Islam, akan tetapi Allah memberinya petunjuk hari penaklukan kota Makkah, pada saat itu pula dia masuk Islam. Akan tetapi, suaminya, ‘Ikrimah, kabur dari Makkah ke Yaman, pada saat penaklukan Makkah. Ummu Hakim meminta perlindungan kepada Rasullah SAW untuk suaminya, kemudian dia meminta izin kepada Rasulullah untuk pergi mencari suaminya. Ummu Hakim menemukan suaminya di Yaman, seraya berkata, “Wahai sepupuku, saya datang menemuimu dari tempat orang yang paling baik, maka jangan sekali-kali kamu merusak dirimu sendiri.” Kemudian dia menambahkan, “Saya meminta perlindungan kepada Allah untuk dirimu.”
‘Ikrimah berkata, “Kamu sudah melakukannya?”
“Ya, saya sudah berbicara dengan Rasululullah, beliau akan melindungimu,” tegas Ummu Hakim.
‘Ikrimah pulang bersama Ummu Hakim. Ketika ‘Ikrimah datang ke kota Makkah, Rasulullah SAW bersabda kepada sahabat-sahabat beliau, “’Ikrimah bin Abi Jahal datang kepada kalian, dalam keadaan beriman dan hijrah. Janganlah ada di antara kalian yang mencaci maki bapaknya, karena mencaci maki orang yang sudah mati hanya akan menyakiti orang yang masih hidup, dan tidak akan berpengaruh kepada orang yang sudah meninggal.”
‘Ikrimah berhenti persis di depan Rasulullah SAW seraya berkata, “Hai Muhammad, istriku memberitahukan kepada saya, bahwa kamu melindungiku.”
Beliau bersabda, “Ya, benar. Kamu aman.”
Kemudian ‘Ikrimah berkata, “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.”
‘Ikrimah menundukkan kepalanya karena malu, kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Hari ini, kamu jangan meminta sesuatu yang pernah aku berikan kepada seseorang, kecuali aku akan mengabulkan permintaanmu.”
‘Ikrimah berkata, “Saya memohon kepada engkau, agar engkau mau mengampuni saya, atas segala permusuhan yang pernah saya lakukan kepada engkau.”
Rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah, ampunilah dia, dari segala permusuhan yang pernah dia lakukan kepada saya, atau dari kendaraan yang dia letakkan untuk menghalangi jalan-Mu.”
Istrinya kembali berkumpul lagi dengan ‘Ikrimah, masih dengan legalitas nikah yang pertama. ‘Ikrimah memeluk Islam dengan baik. Dia mati syahid pada saat peperangan Yarmuk.[1]



[1]Dikutip dari “Târîkh ath-Thabari,” dan Ibnu Katsir, dan yang lainnya.
Sumber; 100 Qishshah min Dzakâi ash-Shahâbiyyât, Manshur Abd. Hakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar