Minggu, 09 Februari 2014

SEPELE N TIDAK SEPELE

Mungkin orang tidak menyangka bahwa iri hati, dengki dapat membakar/melenyapkan amal shalih.
            Hilangnya kata “tidak” dalam suatu kalimat akan merubah arti seratus delapan puluh derajat dari maksud penulis yang sebenarnya. Atau bergantinya satu huruf dari “mu” menjadi “ku” juga dapat berarti lain.
            Walau namanya kerikil tapi bila terdapat dalam sepatu tetap saja mengganggu.
            Dalam hidup ini banyak sekali hal yang sepertinya sepele dan kecil. Sehingga sebagian orang benar-benar menganggapnya sepele.
            Sebaliknya sebagian yang lain benar-benar menganggap hal kecil sebagai sesuatu yang besar dan perlu digunakan semaksimal mungkin.
            Seorang murid yang sedang menghadapi soal ulangan akan sungguh-sungguh menggunakan waktu. Terlebih lagi bila waktu yang tersisa tinggal beberapa menit saja. Setiap detik tidak dianggapnya sepele.
            Waktu-waktu genting yang bisa digunakan semaksimal mungkin dan setepat mungkin akan membawa keberuntungan bagi mereka yang benar-benar memanfaatkannya.
            Begitulah yang terjadi di lapangan hijau semalam. Kesebelasan Malaysia berhasil menyarangkan gol ke gawang Indonesia. Dua gol pertama dimulai dari memanfaatkan bola yang hampir out (keluar). Namun ternyata upaya genting itu berujung pada kebanggaan pada pencetak golnya.
            Sementara itu (mohon maaf) bola yang hampir out itu, nampaknya dianggap sepele oleh kesebelasan Indonesia.



TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar