Sebelum ada sarana blog seperti ini, entah berapa banyak tulisan saya yang tertolak. Saya sudah yakin tulisan yang dibuat bagus, ciamik dan layak untuk dimuat. Tapi harapan itu tinggal harapan. Tidak pernah dimuat.
Ternyata pengalaman ini tidak saja dialami oleh saya. Pengalaman ini juga dialami oleh kang Abik penulis novel Ayat-ayat cinta. Novelnya ini pernah ditolak sebuah penerbit. JK Rowling bidan yang melahirkan novel-novel Harry Potter, juga pernah mengalami hal yang sama. Sidney Sheldon, AA Navis dan penulis-penulis lainnya, juga mengalami hal yang sama.
Tapi melihat pengalaman kang Abik dan JK Rowling, kita dapat berkesimpulan bahwa penilaian bagus atau tidak tulisan kita itu relatif. Buktinya, tulisan kang Abik dan JK Rowling dapat diterima oleh penerbit lainnya (yang bukan menolaknya) dan menjadi best seller.
Selain itu, seorang penulis juga perlu memperhatikan Media Mapping. Apa yang dimaksud dengan Media Mapping? Kita harus tahu terlebih dahulu misi dan visi dari media massa, koran atau penerbit yang kita tuju. Jika kita membuat tulisan untuk remaja, maka kita tidak mungkin mengirimkannya ke majalah anak-anak. Bila kita membuat tulisan untuk keluarga, maka kita tidak mungkin mengirim ke majalah untuk segmen remaja.
Dengan adanya sarana blog seperti ini, seorang penulis dapat mengirimkan tulisan ke blog milik pribadinya, tanpa rasa takut untuk ditolak. Semangat terus untuk menulis.
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN
FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar