Dalam novel itu, ayah bercerita tentang dua orang penipu (seorang pria dan seorang wanita) yang naik sebuah kapal laut (saya lupa mungkin kapal pesiar). Di dalam kapal itu terdapat dua orang grandmaster catur.
Kedua orang penipu itu menantang dua grandmaster catur untuk taruhan. Siapa yang dapat mengalahkan wanita itu dalam permainan catur, maka mereka masing-masing akan memperoleh sejumlah uang. Namun jika remis, maka kedua penipu itulah yang memperoleh uangnya. Mendapat tantangan ini, kedua grandmaster catur langsung menerimanya. Karena mereka merasa yakin dapat memenangkan pertandingan dan mengalahkan wanita penantang.
Wanita penipu itu menantang kedua grandmaster itu secara bersamaan. Hanya saja mereka bermain di ruangan yang berbeda. Di ruangan pertama, si wanita melawan grandmaster A. Si wanita memegang bidak hitam dan musuhnya memegang bidak putih. Grandmaster A menjalankan bidak putihnya. Setelah itu, si wanita pindah ke ruangan satunya lagi. Di ruangan kedua ini, si wanita memegang bidak putih dan dia menjalankan bidak caturnya seperti grandmaster A.
Si wanita menunggu hingga grandmaster B menjalankan bidak hitamnya. Setelah grandmaster B menjalankan bidak hitamnya, si wanita kembali ke ruang pertama dengan mengikuti langkah grandmaster B. Begitu seterusnya.
Melihat skenario ini sebenarnya yang sedang bermain bukanlah antara si wanita melawan grandmaster A dan B. Tapi, yang bermain adalah grandmaster A melawan grandmaster B, melalui tangan si wanita.
Akhir permainan adalah remis dan dua orang penipu itu mendapat bayaran hasil permainan ini.
Menurut saya, tulisan Sidney Sheldon seputar catur ini dapat dikatakan hebat. Tidak pernah terpikirkan oleh para pembaca atau pendengar cerita ini (setidaknya oleh saya). Apakah penulis-penulis di sini dapat membuat tulisan seperti ini? Dapat membuat tulisan yang berisikan berbagai kejutan yang tidak pernah terpikirkan oleh para pembacanya?
Menurut saya, penulis-penulis di sini mampu untuk menghasilkan karya yang penuh dengan kejutan. Aaaamiiin
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN
FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar