Ada dua shaf pria bercampur sekitar lima anak nampak berdiri. Mereka berdiri tertunduk sambil menyimak bacaan ustadz Syukri yang pada saat itu menjadi imam. Sementara muridnya, Reda nampak menguap, “Oaamh,” Di sebelahnya teman sebaya di SD Purnama, Amir namanya, sedang garuk-garuk kepala.
Di shaf kedua, tiga anak kecil teman sekelas Reda dan Amir ikut berbaris. Anak-anak kelas empat SD ini, nampak berdiri tidak tegap. Ada yang menguap dan ada yang mengangguk-angguk karena masih ngantuk.
Semuanya mengikuti gerak ustadz Syukri, sesuai komandonya. Mereka ruku, sujud, duduk diantara dua sujud hingga tasyahud akhir.
“Assalamu’alaikum warahmatullah…” ustadz Syukri menutup shalat, menoleh ke kanan dan ke kiri.
Jamaah pun mengikutinya di belakang. Menoleh ke kanan dan kiri.
Sebelum berzikir usai shalat, ustadz Syukri berkata, “Anak-anak, sekarang mengajinya habis shalat Subuh yah?”
Reda menoleh ke ayahnya yang berada di sisinya. Dan ayahnya langsung mengangguk tanda setuju.
Amir langsung bertanya pada ayahnya, “Gimana yah?”
“Gak papa, khan kamu diantar ayah ke sekolah. Insya Allah tidak terlambat ke sekolah,” jawab pak Abdurrahman.
Sementara tiga anak lainnya, Supri, Iman dan Darto hanya diam. Tidak bisa berbuat apa-apa. Orang tua mereka tidak biasa shalat berjamaah di masjid.
Pak Abdurrahman melihat kondisi ini. “Supri, Darto dan Iman, kalian jangan khawatir. Bapak akan menyampaikan pada orang tua kalian. Kalian masih di masjid, mengaji dengan ustadz Syukri.”
Supri, Darto dan Iman yang semulanya bengong, kini sudah dapat tersenyum.
***
Tiga puluh menit sudah lewat. Semua murid-murid ustadz Syukri telah menutup Al-Qu’ran.
“Ustadz punya cerita, ada yang mo denger?”
Anak-anak hanya diam. Nampak mereka masih agak mengantuk
“Ada yang mo dengar gaak?” dengan nada jenaka ustadz Syukri bertanya
“Mauuuuuu stadz”
“Di suatu pagi, Rasulullah pernah bertanya, “Siapa yang di pagi hari seperti ini, telah mengurus jenazah?”
Para sahabat terdiam, hanya Abu Bakar saja yang sudah mengurus jenazah di pagi hari.
Rasul kembali bertanya, “Siapakah di pagi-pagi seperti ini ada yang sudah memberi makan orang miskin?”
Tidak ada yang menyatakan dirinya telah memberi makan orang miskin di pagi hari, kecuali sahabat Abu Bakar Ash-Shiddieq.
Rasul bertanya lagi, “Siapa diantara kalian yang pagi hari seperti ini telah menjenguk orang sakit?”
Hanya sahabat Abu Bakar saja yang telah menjenguk orang sakit di pagi hari itu.
Sahabat Umar bin Khaththab merupakan orang yang selalu ingin bersaing dalam kebaikan dengan Abu Bakar. Namun beliau selalu kalah dengan Abu Bakar. Ketika di saat sulit, tepatnya di saat peperangan, kaum muslimin membutuhkan biaya yang cukup banyak. Abu Bakar tanpa ragu-ragu lagi menyumbangkan seluruh hartanya.
Sampai-sampai Rasulullah bertanya, “Apa yang engkau tinggalkan untuk anak dan isterimu?”
Abu Bakar menjawab, “Saya meninggalkan untuk anak dan isteri, cukup Allah dan Rasul-Nya saja,”
Sementara itu, Umar bin Khaththab hanya menginfakkan setengah hartanya.
Oleh karenanya wajar saja ketika mendengar bahwa Abu Bakar Ash-Shiddieq sudah melakukan berbagai amal shalih, di saat hari masih pagi.
“Naaah, gimana ceritanya?”
Anak-anak yang tadinya terlihat mengantuk, nampak masih memperhatikan cerita ustadz Syukri
“Itulah alasan ustadz memindahkan jadwal ngaji kita ke pagi hari. Sejak pagi kita sebaiknya sudah mulai melakukan amal shalih. Bukankah dalam cerita di atas sahabat Rasulullah Abu Bakar Shiddieq telah mencontohkan demikian. Walau hari masih pagi, dia telah melakukan berbagai amal shalih.”
“Trus..berlombalah kalian dalam kebaikan. Seperti Umar yang tidak mau kalah dengan Abu Bakar,”
“Tapi ngantuk ustadz,” jelas Reda
“Iya..ustadz juga mengerti. Ini baru percobaan. Besok dan lusa, kita coba lagi. Tapi ngantuk-ngantuk, tadi kamu kayaknya asyik mendengarkan cerita ustadz?”
“Iya stadz. Kalo gitu ngajinya cerita aj stadz,” pinta Reda
Ustadz Syukri hanya tersenyum. Dia berniat akan mendiskusikan perubahan jadwal ini dengan para orang tua dari murid-muridnya itu.
Terisnpirasi dari
- Pada suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya, “Siapakah diantara kalian yang pada pagi hari ini dalam keadaan puasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya,” Rasulullah kembali bertanya, “Siapakah diantara kalian yang pagi hari ini telah mengurus jenazah?” Abu Bakar menjawab, “Saya,” Rasul kembali bertanya untuk yang ke sekian kalinya, “Siapakah diantara kalian di pagi hari ini yang telah memberi makan orang miskin.” Abu Bakar menjawab, “Saya,” Rasul kembali bertanya, “Siapakah diantara kalian di pagi hari ini yang telah menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya,” Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membiasakan diri melakukan keempat hal itu, maka dia akan masuk surga,” (HR Muslim)
- Rasulullah saw bersabda, “Ya Allah berkahilah ummatku di pagi hari. Dan Rasulullah selalu mengirim pasukannya di pagi hari.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
- Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukharino. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
-
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar