Kami nakal
Kerap ribut
Berlarian ke sana ke mari di dalam kelas
Kelas bagai kapal pecah
Kursi bergeser
Meja berubah arah
Tapi engkau hanya tersenyum
Geleng-geleng kepala tetap dengan seulas senyum
Kadang engkau mengurut dada
Mendaratkan cubitan
Menghukum kami berdiri di depan kelas
Tapi kami tidak pernah berubah
Esok hari kami begitu lagi
Lusa demikian pula
Berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun
Engkau sabar menghadapi kami
Tabah tak terbatas
Begitu kami dewasa
Di saat kami berkeluarga
Ketika kami memiliki keturunan
Di saat itulah kami baru tahu
Betapa mengesalkan mengurus anak kecil
Betapa melelahkan mengurus anak yang tidak mau mengerti
Ketika itulah kami baru mengerti
Engkau mengurus kami seperti orang tua kami
Terima kasih pak
Terima kasih bu, guru kami tercinta
Kami akan mendoakanmu
Seperti kami mendoakan orang tua kami
TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN
FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar