Senin, 17 Februari 2014

MOOD DALAM MENULIS

MOOD DALAM MENULIS

Kondisi yang dihadapi oleh kita sebagai manusia amat beragam. Terkadang kita sedang senang, di kesempatan lain kita sedang bersedih. Di suatu saat kita sedang jatuh cinta, di saat yang lain kita sedang patah hati. Di dalam suatu episode perjalanan hidup kita menjadi orang yang sangat beruntung. Namun di episode lainnya, kita merasa menjadi orang yang paling malang di dunia. Di suatu kesempatan, kita sedang sehat. Di kesempatan lain, kita sedang sakit.

Biasanya kondisi-kondisi yang tidak nyaman di atas, terkadang membuat kita enggan beraktifitas. Termasuk menulis misalnya. Pada saat itu, mungkin akan keluar ucapan, “Sedang tidak mood nih untuk menulis.”

Di dalam buku Menggebrak Dunia Mengarang, karya Eka Budianta, dikatakan bahwa bagi anak kecil apa saja dapat menjadi mainan. Sedangkan bagi penulis apa saja dapat menjadi tulisan.

Jika kita orang-orang yang kesulitan memperoleh ide, inilah saatnya untuk menggali dan memanfaatkan kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan di atas.

Dengan menuangkan berbagai kondisi yang tidak menyenangkan, kita akan lebih dapat merasakan penderitaan orang lain yang kebetulan sama dengan penderitaan yang pernah kita alami. Mengapa? Karena semua perasaan yang kita alami pernah diukir dalam sebuah tulisan. Semua keinginan yang tidak tercapai tertuang dalam tulisan itu. Berbagai penyesalan juga tertuang dalam tulisan. Berbagai dampak dari kesedihan juga tertuang dalam tulisan.

Oleh karenanya, tidak ada halangan lagi bagi kita untuk tidak menulis. Mood bukan merupakan alasan. 




TULISAN INI SEBELUMNYA TELAH DIPUBLISH DI AKUN FACEBOOK SAYA ATAS NAMA ARYA NOOR AMARSYAH
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar