Rabu, 09 November 2011

Rubayyi’ binti Nadhar Menanyakan tentang Anak Kandungnya, Haritsah

(70) Rubayyi’ binti Nadhar Menanyakan tentang Anak Kandungnya, Haritsah
Rubayyi’ binti Nadhar al-Anshariyyah masuk Islam ketika cahaya Islam masuk dan menerangi kota Madinah al-Munawwarah, bersama anaknya, Haritsah bin Suraqah, yang memohon kepada Rasulullah SAW untuk mendoakannya kepada Allah agar dia diberikan karunia mati syahid. Rasulullah SAW mendoakan Haritsah bin Suraqah sesuai dengan permohonannya.
Impiannya terkabulkan pada perang Badar Kubra. Setelah informasi kematian Haritsah pada perang Badar Kubra kepada ibu kandungnya, Rubayyi’ binti Nadhar, dia berkata, “Demi Allah, saya tidak akan menangis hingga Rasulullah SAW datang, lalu saya akan menanyakan kepada beliau. Jika anakku masuk surga, saya tidak akan menangisinya dan saya akan tabah dan bersabar, akan tetapi jika dia di neraka saya akan menangisinya.”
Ketika Rasulullah SAW datang dari peperangan, Ummu Haritsah langsung menanyakan tetang anaknya kepada beliau, “Ya Rasulullah SAW, tolong ceritakan kepada saya tentang Haritsah, jika dia masuk surga saya akan sabar, akan tetapi jika dia tidak masuk surga, saya akan menangis hingga berlarut-larut.”
Rasulullah SAW bersabda kepada Rubayyi’, “Ya Ummu Haritsah, surga itu banyak tingkatannya. Anakmu ada di surga Firdaus al-A’lâ.”
Ummu Haritsah pulang dengan girang dan bahagia, sambil berkata, “Hebat.. hebat kamu, Haritsah!”
Sumber; 100 Qishshah min Dzakâi ash-Shahâbiyyât, Manshur Abd. Hakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar