Rasulullah Saw keluar ke Tabuk dan meninggalkan Ali r.a. di Madinah. Beliau meninggalkannya karena ia berani dan pahlawan perang. Kehormatan itu takkan terjaga kecuali dengan orang seperti Ali. Beliau membiarkannya di Madinah untuk menjaga semua yang beliau tinggalkan. Maka datanglah kaum munafik kepada Ali r.a., seraya berkata, “Hai Ali, sesungguhnya Rasulullah Saw menganggapmu sebagai beban. Kau merupakan bebannya. Sehingga dia meninggalkanmu di Madinah dan dia pergi ke Tabuk,” Subhanallah! Muhammad Saw menganggap Ali sebagai beban! Maka Ali r.a. bersegera menyusul Rasulullah Saw. ketika beliau masih berada di jalan menuju Tabuk. Ali menceritakan pada Rasulullah Saw tentang ucapan orang munafik padanya, maka Rasulullah Saw tertawa dan bersabda, “Hai Ali, tidakkah kau rela bersamaku seperti halnya Harun dan Musa, hanya saja tak ada Nabi setelahku.” Diriwayatkan oleh Muslim (4/2404) dan di dalamnya tidak terdapat kisah orang munafik. Alur ini dikisahkan oleh al-Haitsami di Majma’ az-Zawaid (9/114) dan berkata: “Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan dua sanad di antara keduanya terdapat Maimun Abu Abdullah al-Bashriy, Ibnu Habban mempercayainya tapi Jamaah melemahkannya, sedangkan sisa perawi adalah shahih.” Dan sabdanya: “Tidakkah kau rela...dst.” Diriwayatkan oleh Bukhari (4/208).
Ini adalah kabar baik lain dan kedudukan besar yang diberikan kepada Ali bin Abi Thalib r.a., yaitu ia dan Rasulullah Saw bagaikan Harun as dan Musa as.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar